Adapun sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur'an, umat Islam juga diwajibkan
untuk beriman dan meyakini kebenaran kitab suci dan firman-Nya yang
diturunkan sebelum al-Qur'an (Zabur,
Taurat, Injil dan
suhuf para nabi-nabi yang lain) melalui nabi dan rasul terdahulu
sebelum Muhammad.[14]
Umat Islam juga
percaya bahwa selain al-Qur'an, seluruh firman Allah terdahulu
telah mengalami perubahan oleh manusia.
Mengacu pada kalimat di
atas, maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur'an adalah
satu-satunya kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai
penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
Umat Islam meyakini bahwa agama yang dianut oleh
seluruh nabi dan rasul utusan Allah sejak masa Adam adalah satu
agama yang sama dengan (tauhid |satu Tuhan
yang sama), dengan demikian tentu saja Ibrahim juga menganut
ketauhidan secara hanif (murni) yang menjadikan nya seorang muslim.[15][16]
Pandangan ini meletakkan Islam bersama agama Yahudi dan Kristen dalam
rumpun agama yang mempercayai Nabi Ibrahim as.
Di dalam
al-Qur'an, penganut Yahudi dan Kristen sering direferensikan
sebagai Ahli Kitab atau orang-orang
yang diberi kitab.
03. 1. Lima Rukun Islam
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Rukun Islam
Islam memberikan banyak amalan keagamaan. Para
penganut umumnya digalakkan untuk memegang Lima Rukun Islam, yaitu lima pilar yang
menyatukan Muslim sebagai sebuah
komunitas.[17]
Tambahan dari Lima Rukun,
hukum Islam (syariah) telah
membangun tradisi perintah yang telah menyentuh pada hampir semua
aspek kehidupan dan kemasyaraka-tan.
Tradisi ini meliputi segalanya
dari hal praktikal seperti kehalalan, perbankan, jihad
dan zakat.[18]
Isi dari kelima Rukun Islam itu adalah:
- Mengucapkan dua kalimah syahadat dan meyakini bahwa tidak ada yang berhak ditaati dan disembah dengan benar kecuali Allah saja dan meyakini bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul Allah.
- Mendirikan shalat wajib lima kali sehari.
- Berpuasa pada bulan Ramadan.
- Membayar zakat.
- Menunaikan ibadah haji bagi mereka yang mampu.